Dalam
menetapkan tujuan dan sasaran K3 perusahaan harusmenggunakan indikator kinerja
yang dapat diukur sebagai dasarpenilaian kinerja K3 yang sekaligus merupakan
informasi mengenaikeberhasilan pencapaian SMK3.Dengan adanya indikator kinerja
maka akan dihasilkan suatu sasaranK3 yang khusus dimana sasaran tersebut dapat
diukur, dicapai, sesuaidengan kenyataannya serta memiliki jangka waktu
pencapaiannya.
Misalnya
:
Tujuan : Melaksanakan SMK3
Sasaran : Penerapan SMK3 secara penuh dalam
waktu enam bulanIndikator: % unit kerja yang memenuhi criteria
Sasaran
khusus: Seluruh unit kerja dalam perusahaan memenuhi seluruh kriteria audit
SMK3 dalamwaktu 6 bulan.
Tujuan : Mengurangi cidera akibat penanganan manual di gudang
Sasaran : Pengurangan cidera sebesar 50% dari data tahun lalu
Indikator : % jumlah
cidera akibat penanganan manual
Sasaran
khusus: Mengurangi jumlah cidera akibat penanganan manual di gudang sebesar
50% daridata cidera tahun lalu.
Beberapa
indikator K3 lainnya yang dapat digunakan yaitu ;
1. Indikator Negatif
-
Angka kecelakaan kerja
-
Angka kasus penyakit
akibat kerja
-
Jumlah laporan
pelanggaran K3
-
Jumlah ketidaksesuaian
pelaksanaan SMK3
2. Indikator Positif
-
Penyelesaian suatu
program kerja
-
Jumlah pelatihan yang
terlaksana
-
Penyelesaian tindakan
pengendalian risiko
-
Angka hasil pengukuran
lingkungan kerja
-
Jumlah pemakaian alat
pelindung diri
-
Jumlah alat K3 yang
tersedia
-
Tingkat kepuasan
karyawan akan pelaksanaan K3
materinya ambil dari mana ya mas?
BalasHapus